PEMBUATAN
ALAT PENGADUK SEBAGAI ALTERNATIF
MENINGKATKAN
EFISIENSI PROSES
DAN
KUALITAS GULA KELAPA
Ir.
Bambang Poerwanto
Gula
kelapa merupakan hasil olahan nira kelapa, bertekstur agak keras, berwarna
kuning kecoklatan, dengan kadar air 15 – 20%. Gula kelapa dibuat dengan cara
menguapkan nira kelapa sampai pada kisaran kadar air tertentu menggunakan sumber
panas buatan, dengan bantuan pengadukan secara terus menerus. Saat akan
membentuk inti kristal gula (mendekati akhir pemasakan) diperlukan pengadukan
ekstra cepat. Jika tidak, maka gula yang dihasilkan bermutu rendah (warna
kecoklatan). Dilain pihak, proses pembuatan gula kelapa ini memerlukan waktu
yang lama (sekitar 4 jam) sementara tenaga pengaduk memiliki keterbatasan.
Pembuatan
pengaduk sebagai salah satu alternatif meningkatkan efisiensi proses
dan kualitas gula kelapa belum banyak diketahui pemanfaatannya oleh
masyarakat. Telah dibuat sebuah model pengaduk gula kelapa yang dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi mengalirkan nira kental. Kekuatan tarik
pengaduk dengan berat putar 3,2 kg, luas penampang 1808,64 cm, sehingga beban
pengaduk 17,69 kg/m2. Jenis aliran pada pembuatan inti kristal gula adalah
aliran laminar, yang dilakukan dengan putaran rendah dan konstan.
|