MODEL RUMAH UNTUK PENANGKARAN AKTIF DAN PELATIHAN 

BAGI ANAKAN WALET SEBAGAI ALAT UNTUK MEMPRODUKSI SARANG LIUR 

DENGAN CARA BARU YANG LEBIH CEPAT

Ir. Wahyu Winarno

  

Program Penerapan Iptek ini bertujuan untuk meningkatkan sarang burung Walet pada peternak burung Walet yang telah lama menggunakan metode konvensional (menggunakan burung Sriti sebagai tahapan awal untuk memproduksi sarang burung Walet), dengan cara menggunakan metode penangkaran aktif yaitu model rumah sebagai pelatihan anakan Walet.

Rumah/ruangan untuk pelatihan anakan Walet dan hunian burung Walet harus dikondisikan dengan persyaratan yang ideal, menjaga kelembaban, temperatur dan cahaya yang konstan. Untuk mengetahui setiap perubahan dipasang alat termohigrometer dan legatmeter. Sebelum digunakan, alat penetas disterilkan menggunakan karbol dan KmnO4. Temperatur dijaga pada 40 oc kelembaban 70% selama 13 – 15 hari. Pada hari ke 13 –15 telur  menetas semuanya sampai umur 1 – 10 hari anakan Walet masih berasa di mesin penetas. Pada umur 11 hari dipindah pada kotak iindukkan yang diberi pemanas. Bila sudah dapat terbang maka dipindah pada kotak pelepasan sambil dilatih untuk dapat menyambar serangga yang beterbangan di sekitar lampu Tl. Umur 1-45 hari diberi makanan berupa kroto (anak semut) sehari 3 kali. Pada umur diatas 45 hari anak Walet dapat dilepas satu atau terbang sendiri ke luar gedung.

 
Send mail to p.politani@mailcity.com with questions or comments about this web site.
Design © (Dudik Hadi Iswanto) * SIM & LAN * Politeknik Pertanian Negeri Jember *
Last modified: July 20, 2001