MODIFIKASI SELULOSA ONGGOK

MENJADI BAHAN PEMANTAP MAKANAN

Ir. M. HEFNI

TAHUN 2000

RINGKASAN

Dalam usaha memenuhi kebutuhan akan pangan, perlu adanya usaha-usaha pemanfaatan sumberdaya secara optimal. Salah satu produk hasil pertanian yang belum dimanfaatkan saat ini adalah onggok yang merupakan limbah dari hasil pengolahan tepung tapioca. Melihat komposisi kimia yang terdapat pada onggok, selulosa alami yang terdapat pada bahan tersebut pada dasarnya dapat diubah menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis lebih baik, yaitu dengan modifikasi menjadi bahan pemantap makanan (food stabilizer) berupa  Karboksimetil Selulosa (CMC).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kemungkinan pengembangan selulosa onggok menjadi bahan pemantap (food Stabilizer) berupa Karboksimetil Selulosa (CMC). Bahan baku onggok yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dari bahan baku yang baru dipanen dan dibuat berdasarkan prosedur pembuatan tepung tapioca. Jenis onggok yang dipersiapkan untuk penelitian terdiri atas onggok basah dan onggok kering.

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan ditujukan untuk mengetahui  bentuk onggok yang sesuai untuk produksi CMC. Penelitian lanjutan dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari suhu dan waktu inkubasi terhadap daya substitusi, kadar karbosimetil selulosa, kadar garam NaCI, kadar Na-glikolat dan viskositas dari karboksimetil selulosa yang dihasilkan. Rancangan percobaan dengan pola dasar Rancangan Acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 (dua) factor dengan masing-masing factor tersusun dalam bentuk factor S yaitu suhu alkalisasi yang terdiri atas 3 (tiga) perlakuan meliputi suhu ) 00 C (S1 ),100  C (S2),dan 200 C (S3) dan factor W yaitu waktu inkubasi yangterdiri atas 3 (tiga) perlakuan yang meliputi waktu inkubasi 3 hari (W1), waktu inkubasi 6 hari (W2) dan waktu inkubasi 9 hari (W3).

Hasil Penelitian menunjukkan pada suhu inkubasi 100 C dan waktu inkubasi selama 6 hari merupakan kondisi terbaik untuk menghasilkan karboksimetil selulosa. Analisa kimia karboksimetil pada kondisi tersebut adalah derajat substitusi 0.67, kadar karboksimetil selulosa (CMC) 65%, kadar garam Na CI 25,2%, kadar Na-glikolat 1.1% dan viskositas 5.7 centipoise. Berdasarkan Standart Industri Indonesia, karboksimetil selulosa yang dihasilkan tergolong sebagai CMC teknis golongan II.

 
Send mail to p.politani@mailcity.com with questions or comments about this web site.
Design © (Dudik Hadi Iswanto) * SIM & LAN * Politeknik Pertanian Negeri Jember *
Last modified: July 20, 2001