PENGARUH TIGA MACAM PAKET PUPUK TERHADAP 

PERTUMBUHAN TANAMAN RAMI (Boehmeria nivea)

Ir. Hari Prasetyo, MP.

TAHUN 2000

 RINGKASAN

Rami (boemeria nivea) termasuk tanaman yang mempunyai pertumbuhan vegetafif yang cepat dan batangnya dipanen setiap 2 (dua) bulan sekali. Untuk menunjang pertumbuhan yang cepat dan mengganti unsur hara yang terangkut panen diperlukan penambahan unsur hara melalui pemupukan agar produktivitas optimal rami dapat tetap dipertahankan. Produksi serat kasar (china grass) rami yang dicapai oleh petani baru mencapai rata-rata ± 931 kg/ha pada tahun pertama dan ± 1,287 kg/ha pada tahun ke dua. Padahal produksi potensial serat kasar yang dicapai bila  diterapkan bila diterapkan paket teknologi yang tepat mencapai ± 1,750 ton/ha pada tahun pertama dan ± 2,016 ton/ha pada tahun ke dua.

Rendahnya produktivitas dan kualitas serat rami yang dihasilkan oleh petani umumnya disebabkan oleh tanah yang digunakan untuk penanaman rami kurang subur, padat serta miskin bahan organik dan pemupukan yang dilakukan tidak sesuai dengan dosis anjuran, tidak berimbang serta tidak tepat waktu. Oleh karena dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan di atas dan akhirnya mampu meningkatkan produksi serat rami rakyat hingga mendekati produksi potensialnya.

Tujuan secara umum penelitian ini adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan bahan baku industri tekstil dari serat rami. Sedangkan tujuan rincinya adalah (1) Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan pupuk N,P,K pada 6 (enam) varietas rami terhadap pertumbuhan tanaman rami, (2) Untuk menentukan paket teknologi pemupukan (pupuk kandang dan pupuk N, P, K ) yang tepat pada masing-masing varietas rami, sehingga dapat dihasilkan pertumbuhan tanaman rami yang optimal. Sedangkan manfaatnya adalah untuk meningkatkan produktivitas tanaman rami sehingga kebutuhan akan serat dalam negeri dapat terpenuhi.

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua factor perlakuan dan diulang 2 kali. Faktor pertama adalah klon tanaman rami yang terdiri dari 6 klon dan faktor kedua adalah paket pupuk yang terdiri dari 3 macam paket pupuk.

Jumlah anakan tanaman rami pada umur 30 HST dipengaruhi oleh varietas, paket pupuk dan interaksi antara klon dan paket pupuk dengan perbedaan yang nyata sampai sangat nyata. Sedang pada umur 60 HST dan 90 HST tidak berbeda nyata. Jumlah anakan terbanyak pada umur 30,60 dan 90 HST terjadi pada klon, paket pupuk dan kombinasi perlakuan berturut-turut adalah klon Philipina (V5) yaitu 41,50 anakan, paket pupuk 80 kg N + 40 kg K20 per hektar (p1) dan kombinasi perlakuan Philipina dengan paket pupuk 80 kg N + 40 kg P205 + 60 kg K20 per hektar (V5P1).

Tinggi tanaman masing-masing klon rami pada umur 30,60 dan 90 HST tidak dipengaruhi oleh klon rami dan paket pupuk diberikan. Namun demikian berdasarkan hasil rata-rata pengamatan tinggi tanaman, interaksi perlakuan antara V1P2 (klon Pujon 10 dan paket pupuk 80 kg N + 40 kg P205 + 60 kg K20 per hektar + pupuk kandang 10 ton/ ha) pada umur 30 dan 60 HST menghasilkan tinggi tanaman terbaik yaitu berturut-turut 64,33 dan 92,33 cm. Sedang pada umur 90 HST terjadi pada perlakuan V6P1 (klon Seikeiseiskin dan paket pupuk 80 kg N + 40 kg P205 + 60 kg K20 per hektar + pupuk kandang 10 ton/ha), yaitu 113,67 cm.

Diameter batang pada umur 30 HST dipengaruhi secara nyata oleh klon tanaman. Sedang pada umur 60 dan 90 HST masing-masing perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata. Rata-rata diameter batang terbesar pada ketiga umur pengamatan terjadi pada perlakuan V3P2 (klon Florida dan paket pupuk 80 kg N + 40 kg P205 + 60 kg K20 perhektar + pupuk kandang 10 ton/ha.

 
Send mail to p.politani@mailcity.com with questions or comments about this web site.
Design © (Dudik Hadi Iswanto) * SIM & LAN * Politeknik Pertanian Negeri Jember *
Last modified: July 20, 2001